Parjo 2018 begitu meriah dengan kehadiran para Bikers Nusantara yang berkumpul di Taman Mini Indonesia Indah.
” Parjo ” merupakan singkatan dari Pasar Jongkok Otomotif.
Terus kenapa diberi nama Pasar Jongkok ?
Karena pada event tersebut banyak menyediakan aksesoris otomotif yang dijual dengan menggelar lapak. Pastinya kita juga bisa membeli aksesoris motor tua kesayangan kita 😀
Tidak hanya aksesoris aja guys, tapi Parjo juga menyediakan Custome Garage, Clothing, hingga Tatto.
Event Parjo 2018 yang diselenggarakan 7-8 April 2018 di Musium Purna Bakti TMII seperti tahun lalu dengan lokasi tempat yang sama, banyak motor classic ataupun modifikasi dari beberapa bengkel ternama.
Berangkat dari Bekasi menuju Parjo di Taman Mini Jakarta Timur dengan menunggan kendaraan kesayangan Honda CB100 tahun produksi 1971 akhirnya saya tiba di acara. Walaupun hujan turun bukan menjadi halangan para tamu Parjo 2018, karena demi mendapatkan part-part komponen kendaraan antik dan kuno yang susah ditemui di pasaran.
Motor-motor kontes banyak di pamerkan menjadikan referensi modifikasi. Mulai dari aliran Bobber, Chopper, Japs Style, Cafe Racer, Scrambler dan Bratstyle. Modifikasi menjadikan kesenangan tersendiri bagi modifikator karena bisa tampil beda dengan biasanya.
Selain itu pihak Parjo juga menyediakan panggung hiburan untuk pengunjung yang datang. Lalu kita tidak perlu khawatir untuk makanan dan minuman dalam acara, karena pihak Parjo juga menyediakan Food Court dengan hidangan yang menarik dan harga yang bersahabat pastinya.
Harapan para pengunjung, acara Parjo bisa menjadi agenda rutin tahunan untuk menjadikan sarana informasi kendaraan antik roda dua maupun roda empat. Sebab biasanya kita hanya bisa berbagi informasi dengan komunitas-komunitas kendaraan antik dengan hoby yang sama. Dan juga acara serupa bisa dilakukan di kota-kota besar Indonesia lainya . Untuk acara tahun berikutnya bisa dilihat di www.parjo.id
