Hidroponik itu Asik

Bertanam tidak selalu harus menggunakan media tanah, tapi juga bisa menggunakan media air. Hidroponik menjadi metode bertanam yang memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Hidroponik juga tidak harus memerlukan lahan tanam yang luas, tetapi cukup memanfaatkan bagian sisi bangunan sekitar rumah dengan ruang terbuka. Terbatasnya lahan untuk bercocok tanam membuat Hidroponik bisa menjadi pilihan yang tepat untuk bertanam. Biasanya untuk bertanam konvensional kita harus membutuhkan tanah yang subur serta luas lahan yang cekup luas, hal tersebut tidak berlaku untuk Hidroponik.

Menanam sayuran memiliki manfaat yang cukup besar bagi kita, sayuran merupakan sumber nutrisi manusia yang dapat dikonsumsi setiap harinya untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Hidroponik bisa menjadi pilihan kita untuk menanam sayuran dan bisa kita konsumsi sendiri tanpa harus membelinya ke pasar.

Untuk memulai membuat Hidroponik tidak terlalu rumit, peralatan yang dibutuhkan juga mudah dan murah. Kita bisa membuat rangkaian Hidroponik sederhana dengan manfaat yang luar biasa.

Penentuan Bibit Tanaman

Menentukan bibit tanaman sayuran yang ingin kita tanam, utamakan sayuran yang bisa kita konsumsi sehari-hari.

Untuk mendapatkan bibit tanaman tersebut kita bisa membelinya di toko online maupun toko pertanian di sekitar rumah kita.

Tahapan Semai Sayuran

Tahap berikutnya adalah melakukan semai tanaman dari benih yang sudah kita miliki dengan media rockwool yang kita buat dengan wadah yang sudah diberi sedikit air dan terkena sinar matahari.

Khusus untuk tanaman Selada, proses semai biasanya membutuhkan waktu hingga seminggu lebih sampai daun mulai muncul kira-kira 3 sampa 4 daun.

Sebaiknya sambil menunggu proses semai selesai, kita juga sudah harus mempersiapkan media Hidroponik yang kita gunakan.

Untuk melubangi bagian Pipa kita bisa menggunakan bor listrik agar hasilnya rapih dan sempurna.

Pipa kita bisa manfaatkan sebagai medianya, dengan ukuran 2″ sampai 3″ kita bisa pilih sesuai dengan kedalaman netpot yang kita beli.

Jangan lupa Pompa untuk sirkulasi air yang sangat wajib di Hidroponik, karena sirkulasi air juga sangat menentukan kesuburan tanaman.

Kita bisa menggunakan Pompa low-watt dengan daya 10W, yang penting Pompa tersebut dapat bekerja selama 24 jam.

puregreensaz.com

Tahapan Pindah Tanam

Ada beberapa rangkaian Hidroponik yang bisa kita gunakan berdasarkan kondisi dan manfaatnya sebagai berikut :

Teknik DFT (Deep Flow Tehnique) merupakan metode Hidroponik yang prinsip kerjanya dengan aliran air menggenang.

Teknik NFT (Nutrient Film Technique) merupakan metode Hidroponik yang prinsip kerjanya hampir sama seperti DFT namun sirkulasi air tidak menggenang.

Dari dua teknik tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dengan Teknik DFT apabila terjadi padam listrik dan pompa tidak menyala, tanaman masih tetap bisa mendapatkan asupan air nutrisi. Untuk NFT karena sangan bergantung kepada sirkulasi air dari pompa maka tanaman bisa mengakibatkan layu.

Dari kekurangan kedua teknik tersebut, ada manfaat kelebihan dari masing-masing yaitu dengan teknik NFT tumbuh kembang tanaman lebih cepat di bandingkan dengan DFT, karena pembagian nutrisi dan oksigen lebih merata terhadap tanaman, biasanya teknik NFT digunakan skala industri dengan peralatan yang menunjang.

Pada proses pindah tanam juga kita harus perhatikan PPM air ( tingkat kepekatan ). Untuk mendapatkan standar PPM yang cukup kita bisa menggunakan alat TDS-Meter.

Setiap jenis sayuran Hidroponik memiliki nilai PPM air yang kita bisa jadikan acuan agar tanaman sehat dan subur. Untuk mendapatkan nilai PPM yang dikehendaki kita memerlukan Nutrisi A & B yang dilarutkan di air. A&B Mix merupakan sumber nutrisi tanaman yang biasa digunakan untuk Hidroponik, mendapatkan A&B Mix juga cukup mudah di toko online pertanian.

Tahapan Pantauan Hingga Panen

Setelah pindah tanam berjalan sukses maka berikutnya melakukan monitoring perkembangan daun dan batang setiap hari, selain itu ketersedian air di bak penampungan air juga harus selalu cukup agar supply sirkulasi air dari pompa selalu terjaga. Cahaya matahari juga merupakan nutrisi penting dari alam yang bisa kita peroleh secara alami, karena cahaya matahari juga mempengaruhi tumbuh kembangnya tanaman.

Persiapan Panen

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat ditunggu-tunggu, karena akan terlihat hasil dari Hidroponik yang sudah kita buat selama ini.

Untuk usia tanam selada biasa bisa sampai 30 hari hingga 45 hari, tergantung juga dari kondisi lingkungan dan cahaya matahari.

Tahapan Menikmati Hasil Panen

Tahapan ini adalah bentuk dari keberhasilan tanaman Hidroponik yang sudah selama ini kita rawat dan tunggu-tunggu. Sayuran yang kita tanaman bisa kita olah sebagian bahan makanan dengan menu bergizi tinggi dan juga terhindar dari bahaya pestisida.

Dengan begitu kita mendapatkan begitu banyak manfaatnya selain untuk bahan konsumsi tetapi juga menghijaukan lingkungan agar tetap asri, karena hal ini juga salah satu bentuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi produktif.

Demikian berbagi cerita pengalaman Hidroponik yang sudah saya lakukan, sekarang giliran kalian coba juga dirumah, Salam Sehat.